114 Anak Sungai di Kota Palembang Bakal Dipasang Plang Nama dan QR code

DAS KOTA PALEMBANG

 

DAS BENDUNG

1. Sungai Rendang

Sungai Rendang adalah salah satu anak Sungai Musi yang terletak di Palembang, tepatnya di wilayah Ilir Timur I. Meskipun ukurannya kecil, sungai ini memiliki sejarah yang cukup menarik bagi warga setempat Asal-usul nama "Sungai Rendang" sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat lokal. Beberapa orang berspekulasi bahwa nama tersebut berasal dari warna air sungai yang kecoklatan, yang mirip dengan warna rendang. Ada juga yang mengaitkan nama ini dengan cerita atau kejadian historis di wilayah tersebut. Namun, belum ada penjelasan resmi atau sejarah tertulis yang jelas mengenai asal-usul nama tersebut.  Aliran Sungai Rendang dapat ditemukan di sekitar Jalan Pangeran Antasari, tidak jauh dari kawasan Pasar 16 Ilir. Sungai ini melintasi beberapa kelurahan di Kecamatan Ilir Timur I, seperti Kelurahan 14 Ilir. 

 

2. Sungai Karang Kuang

Sungai Karang Kuang adalah salah satu anak Sungai Musi yang berada di Kota Palembang. Alirannya terhubung dengan Sungai Musi, menjadikannya bagian penting dari sistem perairan di kota Palembang. Sungai ini menjadi bagian dari wilayah Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III. 

 

3. Sungai Bayas

Sungai Bayas adalah salah satu anak Sungai Musi yang berada di Kota Palembang. Menurut riwayat lokal, nama Sungai Bayas diambil dari nama tumbuhan sejenis palma atau nibung besar (Omcosperma horridum) yang dulunya banyak tumbuh di wilayah tersebut. Keluarga bangsawan yang pertama kali mendiami perkampungan di sekitar sungai ini dikenal sebagai "Priyai Sungai Bayas".Salah satu tokoh yang terkait dengan sejarah Sungai Bayas adalah Ki Gede ing Sungai Bayas, yang bersama keluarganya merupakan penduduk awal di daerah tersebut pada era Kesultanan Palembang. Sungai ini melintasi beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Kemuning dan Kecamatan Ilir Timur III. Kawasan di sekitar sungai ini, terutama di Kelurahan 8 Ilir, juga dikenal sebagai perkampungan bersejarah. 

 

4. Sungai Lebung Kait

Sungai Lebung Kait adalah sebuah anak sungai yang melintasi kawasan Pipa Reja, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Nama ini mungkin juga berkaitan dengan cara masyarakat lokal berinteraksi dengan sumber daya perairan dan rawa di wilayah tersebut, seperti tradisi penangkapan ikan.  lebung kait mengacu pada daerah perairan, biasanya berupa genangan air atau rawa, yang secara khusus diatur atau memiliki karakteristik tertentu untuk penangkapan ikan. ekosistem perairan rawa ini biasnya terbentuk dari luapan sungai. Perairan ini akan tergenang saat musim hujan dan mengering saat kemarau. Lebung jenis ini akan dilelang pengelolaannya kepada masyarakat atau nelayan untuk musim tangkap tertentu, terutama setelah air surut. Jadi, "lebung kait" adalah perairan khusus yang menjadi bagian dari sistem lelang tradisional di Sumatera Selatan.

 

5. Sungai Bendung

Sungai Bendung adalah salah satu anak Sungai Musi yang membentang di Kota Palembang. Sungai ini memiliki sejarah panjang sebagai bagian penting dari sistem perairan kota, namun kini juga dikenal dengan permasalahan lingkungan yang kompleks. Dengan panjang sekitar 5,47 km, Sungai Bendung memiliki lebar rata-rata 10–15 meter. Seluruh tebingnya telah dilapisi beton (di-lining), sehingga saluran airnya berbentuk persegi panjang. Meskipun telah direvitalisasi, Sungai Bendung masih rentan terhadap banjir, terutama di wilayah hilirnya. Selain sampah lokal, tumpukan sampah juga datang dari wilayah hulu sungai. Sungai Bendung mengalir melalui beberapa kelurahan, termasuk Kelurahan 20 Ilir dan 9 Ilir di Kecamatan Kemuning, Palembang. Kawasan ini merupakan area padat penduduk.