
Penamaan "Sungai Nibung" mengindikasikan bahwa di sepanjang atau sekitar sungai tersebut banyak tumbuh pohon nibung, yang menjadi ciri khas dan penanda wilayah tersebut bagi penduduk setempat. Mengingat Palembang memiliki banyak daerah rawa dan sungai, penamaan tempat berdasarkan pohon yang tumbuh di sana, seperti nibung, sangat mungkin terjadi. Nama "nibung" sendiri merujuk pada sejenis pohon palem (nama ilmiah: Oncosperma tigillarium) yang kayunya sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Mengingat nama Sungai Bayas juga berasal dari nama tumbuhan sejenis palma, bisa jadi ada sungai kecil di Palembang yang juga dulunya dinamai Sungai Nibung karena banyak tumbuh pohon tersebut, namun kini namanya sudah tidak dikenal secara luas.
Nama Sungai "Lebak Murni" diperkirakan berasal dari kondisi geografisnya, yaitu area rawa (lebak) yang masih alami dan belum banyak terjamah pembangunan pada masa lalu, sehingga dianggap "murni". Secara harfiah, "Sungai Lebak Murni" berarti sungai yang mengalir dari atau melewati daerah lebak (rawa) yang "murni" atau alami. Namun, seiring dengan pesatnya pembangunan di Kota Palembang, wilayah ini terus berkembang dan mengalami perubahan signifikan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dijelaskan mengenai "Sungai Lebak Murni": Kawasan Lebak Murni terletak di Kecamatan Sako, Kota Palembang. Wilayah ini dulunya dikenal memiliki banyak lahan rawa hijau yang asri dan ditumbuhi rimbunan dedaunan, serta memiliki aliran sungai.
Sungai Sebatok adalah sebuah anak sungai yang mengalir di Kota Palembang, khususnya di kawasan Kecamatan Sako.Anak Sungai Sebatok melintasi beberapa wilayah, seperti di sekitar Jalan Padat Karya, Kelurahan Srimulya, dan di sekitar Jalan Betawi Raya, Komplek Griya Kencana Indah, Kelurahan Lebung Gajah.Sungai ini berperan penting sebagai salah satu saluran air alami di wilayah tersebut. Namun, seperti banyak anak sungai lainnya di Palembang, Sungai Sebatok juga menghadapi masalah sedimentasi dan sampah, sehingga memerlukan pembersihan rutin. Tanpa adanya catatan sejarah yang spesifik mengenai asal-usul nama sungai tersebut, arti sebenarnya dari "sebatok" dalam konteks ini tetap merupakan dugaan. Namun, seperti halnya banyak nama tempat lain di Palembang yang berkaitan dengan kondisi alam (misalnya Lebak Murni atau Sungai Bayas), ada kemungkinan nama Sebatok juga memiliki kaitan dengan kondisi spesifik di masa lalu.Kemungkinan besar, penamaan Sungai Sebatok di Palembang berasal dari sebuah peristiwa, cerita rakyat, atau nama lokal yang maknanya sudah tidak diketahui secara luas lagi.
Sungai Borang I adalah sungai utama yang melintasi wilayah Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin. Lebih spesifik lagi, sungai ini mengalir melalui Kecamatan Sematang Borang dan Kecamatan Sako di Palembang. Asal-usul nama "Borang" tidak diketahui secara pasti dalam Bahasa Indonesia umum maupun Bahasa Palembang. Namun, ada kemungkinan nama ini berasal dari kejadian, nama orang, atau penamaan lokal yang maknanya telah hilang seiring waktu. Kata "borang" juga digunakan untuk sebuah kecamatan di Palembang, yaitu Kecamatan Sematang Borang
Sungai Lubuk Kawah merujuk pada sebuah anak sungai yang terletak di kawasan Kecamatan Sukarami, khususnya di sekitar Kelurahan Kebun Bunga. "lubuk" berarti bagian terdalam dari suatu perairan seperti sungai atau danau. "kawah" bisa jadi merupakan istilah lokal yang berkaitan dengan cekungan atau lubang. Dengan demikian, "Lubuk Kawah" dapat diartikan sebagai "lubuk yang dalam" atau "cekungan yang dalam" di dalam sungai. Nama ini mencerminkan kondisi geografis sungai yang memiliki bagian yang dalam, dan mungkin merupakan salah satu dari perairan umum yang masuk dalam tradisi lelang lebak lebung di masa lalu.
Sungai "TMMD" Srimulya terletak di Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sako, Palembang,Merupakan hasil dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang melibatkan pembersihan anak sungai di kawasan tersebut, serta beberapa program TMMD lainnya di sekitar Palembang. Pembersihan Anak Sungai Sematang Borang pada Februari 2025 menyebutkan bahwa Danramil 418-08/Sako dan Babinsa Kelurahan Srimulya mengikuti kegiatan gotong royong tingkat kota Palembang. Kegiatan tersebut berfokus pada pembersihan anak sungai di area Sematang Borang. Gotong royong ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai.
Sungai Borang 2 merujuk pada anak sungai dari Sungai Borang yang berada di Kecamatan Sematang Borang, Palembang. Anak sungai ini menjadi bagian dari upaya pengelolaan air di wilayah tersebut untuk meminimalisasi genangan atau banjir. Sungai Borang 2 berlokasi di Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sumatera Selatan. Salah satu anak sungai Borang ini dialirkan langsung ke Sungai Borang untuk mengatasi genangan air di kawasan perumahan, seperti di sekitar Jalan Jepang Sako.
Sungai Multiwahana Sako tidak merujuk pada nama sungai resmi, melainkan pada sebuah anak sungai atau saluran air yang melintasi kawasan perumahan Multiwahana di Kecamatan Sako, Palembang. "Sungai Multiwahana Sako" terdaftar sebagai salah satu anak sungai di kawasan Sako/Sematang Borang yang memiliki endapan. Seperti banyak anak sungai dan saluran air lain di Palembang, sungai ini berperan penting dalam mengatasi genangan air di kawasan perumahan Multiwahana dan sekitarnya, yang juga dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Daerah di sekitar sungai ini identik dengan Kompleks Perumahan Multiwahana, yang juga dikenal sebagai lokasi Puskesmas Multiwahana. nama "Sungai Multiwahana Sako" merupakan penamaan lokal yang digunakan untuk saluran air di lingkungan tersebut. Perannya sangat penting dalam sistem drainase lokal dan terkait erat dengan upaya pengendalian banjir di kawasan Sako.