114 Anak Sungai di Kota Palembang Bakal Dipasang Plang Nama dan QR code

DAS KOTA PALEMBANG

DAS LAWANG KIDUL

1. Sungai Rengas

 

Sungai Rengas adalah salah satu anak Sungai Musi di Kota Palembang yang memiliki peran penting dalam sejarah dan sistem tata kota di sana. Sungai ini dikenal karena pernah mengapit Keraton Kuto Gawang, keraton pertama Kesultanan Palembang, bersama dengan Sungai Lawang Kidul dan Sungai Buah. Sungai Rengas memiliki posisi strategis di masa lalu karena mengapit Keraton Kuto Gawang, yang menjadi pusat pemerintahan awal Kesultanan Palembang. Keraton ini didirikan sekitar abad ke-17 di kawasan yang kini dikenal sebagai wilayah Kecamatan Ilir Timur II.  Sungai ini juga berperan dalam toponimi atau penamaan daerah. Beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara nama-nama sungai dan permukiman kuno di Palembang, termasuk dalam persebaran Islam di wilayah tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya kota, fungsi Sungai Rengas sebagai ruang air mengalir terganggu oleh bangunan liar dan sedimentasi. Adanya bangunan liar di pinggir sungai menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah kota dalam upaya normalisasi. Penertiban ini diharapkan dapat membantu kelancaran aliran air di Sungai Rengas. Oleh karena itu, pada Oktober 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang merencanakan program normalisasi untuk mengembalikan fungsi sungai ini.  

 

2. Sungai Lawang Kidul

 

Sungai Lawang Kidul adalah sub-DAS di Kota Palembang yang mencakup wilayah seluas sekitar 158 hektare. DAS ini penting bagi sistem drainase kota, terutama di kawasan yang dialiri oleh dua anak sungai utamanya: Sungai Jeruju dan Sungai Lawang Kidul.Berdasarkan penelitian tentang toponimi, Sungai Lawang Kidul merupakan salah satu anak Sungai Musi yang dilalui oleh ulama besar Palembang, Datu' Kiai Merogan, dalam menyebarkan agama Islam. Selain itu, Sungai Lawang Kidul juga pernah mengapit Keraton Kuto Gawang (keraton pertama Kerajaan Islam di Palembang) bersama dengan Sungai Buah dan Sungai Rengas. Nama "Lawang Kidul" juga sangat identik dengan sebuah masjid bersejarah di Palembang. Masjid Lawang Kidul berada di Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, dan menghadap langsung ke Sungai Musi di sisi selatan. Nama "Lawang Kidul" berasal dari bahasa setempat yang berarti "Pintu Selatan," merujuk pada letak masjid yang menghadap sisi selatan sungai. Masjid ini dibangun pada tahun 1881 oleh seorang ulama bernama Masagus Haji Abdul Hamid, atau yang lebih dikenal sebagai Kiai Marogan. Masjid Lawang Kidul menjadi saksi bisu syiar Islam di Palembang, di mana Kiai Marogan berdakwah di hilir Sungai Musi.